Hijaukan Generasi

Assalamualaikum warohmatullah wabarokaatuh..

Jangan lupa awali harimu dengan bismillah.

Hari akan lebih cerah jika mau bersyukur atas nikmat Allah yang diberikan kepada kita.

عَجَبًا لأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ

Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruhnya urusannya itu baik. Ini tidaklah didapati kecuali pada seorang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur. Itu baik baginya. Jika mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar. Itu pun baik baginya.” (HR. Muslim, no. 2999).

Mendengar kata hijau apa yang ada di benak anda?

Warna hijau mempunyai banyak arti. Saya yakin pasti semua mengingikan yang hijau hijau.

Makna hijau

Hijau merupakan warna dambaan semua orang. Saya pribadi juga sangat suka warna hijau.

Arti dari warna hijau sendiri adalah : melambangkan kesejukan, merupakan simbol dari alam, keberuntungan, dan sebuah kesehatan. Kalau dipandang begitu adem dimata, ayem lan nentremne ati, (saat dipandang dingin dimata, dan tenang bisa menenangkan hati) maaf bahasanya campuran hehe.
Warna hijau disini juga melambangkan kehidupan dan tabah dalam menghadapi masalah. Warna hijau ini memiliki sifat : menyegarkan, membangkitkan energi, memberikan efek menenangkan, menyejukkan, menyeimbangkan emosi kita, memberikan rasa bahagia, dan rasa percaya diri.
Keindahan warna hijau ini dapat mengurangi rasa stres, memberikan rasa aman dan perlindungan. Sangat banyak arti warna hijau . Tergantung diposisikan dimana warna hijau ini.
Bahkan dihadist nabi pun pernah menyinggung warna hijau.

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبيّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : إِنَّ الدُّنْيَا حُلْوَةٌ خَضِرَةٌ وَإِنَّ اللَّهَ مُسْتَخْلِفُكُمْ فِيهَا، فَيَنْظُرُ كَيْفَ تَعْمَلُونَ، فَاتَّقُوا الدُّنْيَا، وَاتَّقُوا النِّسَاءَ، فَإِنَّ أَوَّلَ فِتْنَةِ بْنِي إِسْرَائِيلَ كَانَتْ فِي النِّسَاء

Dari Abu Sa’id al-Khudri Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , beliau bersabda, “Sesungguhnya dunia ini manis dan hijau. Dan sesungguhnya Allâh Azza wa Jalla menguasakan kepada kalian untuk mengelola apa yang ada di dalamnya, lalu Dia melihat bagaimana kalian berbuat. Oleh karena itu, berhati-hatilah terhadap dunia dan wanita, karena fitnah yang pertama kali terjadi pada Bani Israil adalah karena wanita.”

Hijaukan generasi bermakna generasi muda yang ingin menggapai cita-citanya. Masa depan yang gemilang harapan mereka, bangkit dari keperukan. saya sendiri mengetahui istilah hijaukan generasi dari slogan pondok sintesa.

Awal mula tahu Sintesa..

Saya tahu sintesa berawal dari temen. Kebetulan dia juga tetangga saya sendiri. Dia merupakan salah satu alumni Sintesa angkatan empat.

Nanang Riva’i namanya, anak-anak sini biasa memanggil dengan Nangri. Diusianya yang sudah cukup dewasa, dia masih berkeinginan belajar lagi. Subhanallah..

Beberapa pekan setelah saya masuk menjadi pembimbing di sebuah lembaga terletak di Jogja, tiba-tiba ada chat WA masuk. mak kluntiing..

“Luk, aku saiki lanjut sekolah neng Magetan”

“Oh ya, alhamdulillah. Deket sama tempatku no”

“Ya oralah, Magetan ki Jawa Timur”.

“Owalah Magetan, sorry gagal fokus. Kirain Magelang”

Singkat cerita…

Dia bilang kalau itu sekolah mendalami tentang bisnis marketing SEO. Tapi juga ada pembakalan akhirotnya juga. Puasa sunnah senin kamis merupakan suatu kewajiban di pondok Sintesa.

Ah inginnya diri ini untuk bisa bergabung di pondok Sintesa. Belajar menuntut ilmu lagi mumpung masih ada waktu dan kemauan.

Saya denger-denger juga kalau itu pondok gratis dengan syarat lulus seleksi. Pondok Sintesa membuka pendaftaran satu tahun dua kali.

Karena saya barusan masuk di sebuah lembaga sekolah, mau nggak mau harus menunggu satu tahun lagi. Saya harus menyeleseikan tugas dulu di lembaga tersebut.

Setengah tahun kemudian..

Waktu terus berputar, tak terasa saya di Jogja sudah setengah tahun. Teringat pendaftaran pondok Sintesa akan segera dibuka. Qodarullah saya belum bisa mendaftarkan diri karena minimal harus selesei satu tahun dulu di Jogja.

Selang bebebrapa hari.. Ketika lagi asik mainan Hp, kluntiing.. ada chat masuk.

Oh, ternyata teman saya yang nyantri di Sintesa. Dia memberitahu kalau ada adek kelas saya, barusan masuk jadi santri.

Seperti yang saya katakan tadi, Sintesa membuka pendaftaran tiap satu tahun dua kali. Ternyata adek kelas saya tadi masuk menjadi santri angkatan lima.

Konsultasi..

 

Dibalik kesibukan saya di Jogja , saya selalu update akan info tentang Sintesa. Berita-berita Sintesa yang terpapar di sosmed FB hampir sama sekali tak tertinggalkan dari mata saya.

Alhamdulillah, sangat beruntung ada dua teman saya yang disana. Menjadikan mudah bagi saya untuk selalu mendapatkan info terkait dengan Sintesa.

Pada suatu hari saya sangat kecewa karena yang diharapkan akan tertunda lagi. Dua teman saya tadi bilang kalau pendaftaran tahun depan 2018 akan ditiadakan. Dengan alasan mas vatih mau kembali mencari ilmu di luar negeri.

Ternyata kesedihan dan kekecewaan itu tak berlangsung lama. Saya sudah pasrahkan semua  urusan pada Allah.

Datanglah kabar gembira bahwa pendaftaran tahun 2018 akan dibuka lagi. Rasa syukur saya panjatkan kepada Allah Ta’ala.

Sebelum mendaftarkan diri, saya selalu banyak  konsultasi dan shering kepada dua teman saya tadi.

Meminta ridho dari orang tua..

 

Jauh-jauh hari sebelum mendaftarkan diri. Saya sudah banyak memberitahu kepada orang tua. Awalnya bapak tidak mengijinkan kalau saya mengundurkan diri dari lembaga di jogja.

Tapi karena niatan saya keluar dari kerjaan semata-mata untuk mencari ilmu lagi, akhirnya bapak mengijinkan.

Ridhonya Allah itu pada ridhonya orang tua dan murkanya allah pada murka orang tua.

Saya takut, niat baik tapi tak ada ijin dari ortang tua maka sia-sia ilmunya. Setelah bebrapa penjelasan tentang Sintesa, bapak ibu sangat mendukung saya.

Pendaftaran..

 

Ada dua jalur pendaftaran Sintesa, pertama jalur donasi dan yang kedua jalur reguler.

Karena keterbatasan ekonomi, saya mendaftarkan diri lewat jalur reguler alias gratis. Hanya berbekal usaha dan do’a saya pasrahkan hasil semua pada sang Kholiq.

Selang beberapa pekan setelah pendaftaran, saya diSMS oleh piihak panitia agar nanti malam disiapkan mushafnya. Waktu itu seleksi pembacaan qur’an bertepatan pada malam gerhana bulan.

Rasa dag dig dug meliputi diri saya. Saya berdo’a meminta kepada Allah agar diberi kemudahan saat tes wawancara dan baca quran.

“kriiiing…kringgg”. ringtone Hp saya berdering.

Setelah saya angkat ternyata pihak panitia Sintesa.

“Maaf apakah ini betul dengan saudara Luqman?”

Dan bla…bla… wawancara dan tes bacaan pun berlangsung. Saya ingat betul, waktu itu disuruh baca Qs. Al imron ayat 49.

Pengumuman..

Moment yang ditunggu akhirnya tiba pada saatnya. Pengumuman resmi akan diberitahukan lewat Fans page sintesa.

Dengan rasa sedikit khawatir, saya lihat satu-satu daftar nama yang terpapang. Alhamdulillah dengan izin Allah nama saya tertulis pada urutan ke 11.

Saya masuk angkatan tujuh dengan jumlah keseluruhan 21 orang dari berbagai belahan Indonesia. Mendengar kabar gembira seperti ini, saya langsung memberitahu kepada orang tua. Kemudian tak lupa memberi tahu kepada dua teman saya yang telah banyak memberi informasi.

Semoga dengan ini menjadi wasilah kebaikan untuk mereka berdua. Saya juga sangat mengharap agar diri ini menjadi lebih baik. Menjadi khoirunnas anfauhum.. sebaik-baik manusia yang paling bermanfaat untuk yang lain.

Cukup sekian dulu teman-teman, semoga bisa bermanfaat.

Wassalamualaikum warohmatullah wabarokaatuh.

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

%d blogger menyukai ini: