Siapa Aku….

Assalamualaikum warohmatullah teman – teman, kembali lagi dengan saya Luqman Hakim. Oh ya maaf teman – teman kemarin saya lupa belum mengenalkan diri. Kata pepatah tak kenal maka tak sayang.

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

Perkenalan singkat…

Luqman, begitulah panggilan saya sejak kecil. Ayah dan ibu memberikan nama lengkap saya Luqman Hakim. Dengan nama itu orang tua saya berharap kelak betul – betul menjadi orang yang bijaksana.

Nama adalah sebuah do’a. Mana mungkin ada orang tua yang mengharapkan keburukan kepada anaknya sendiri. Nama itu diambil dari sebuah surat ke tiga puluh satu dari al qur’an.

Sebagai harapan orang tua maka saya berusaha menjadi orang bijak adil dan tidak mendholimi orang lain. Sragen 27 juni 1996 pertama kalinya saya menghirupkan nafas di alam dunia yang fana. Semoga kelak menjadi anak yang berbakti pada orang tua.

Hidup di desa berdampingan dengan tetangga dan kerabat memang sesuatu yang menyenangkan. Udara di desa Sragen tepatnya di Pilang bangu, Masaran, Jawa Tengah sangat sejuk. Guyup rukun ayem tentrem begitulah suasananya.

Tapi sayang karena beberapa hal, keluarga saya memutuskan pindah rumah di solo Jateng. Tepatnya di lingkungan santri pondok Al mukmin. Siapa sih yang nggak tahu pondok Al mukmin Ngruqi?.. teman – teman pasti sudah tahu.

Pondok Ngruqi terkenal di berbagai belahan penjuru bahkan sampai negeri luar. Ya karena tuduhan Thoghut kepada ustadz Abu Bakar Baasyir terkait dengan isu terorisme. Sangat kejam rezim ini, Al ustadz dipenjara dari sejak saya TK sampai sekarang belum dibebaskan.

Eh kok malah nglantur sampai situ, hehe maaf – maaf. Waringin rejo, Cemani, Grogol, Sukoharjo, Jateng disitulah gubuk keluarga saya. Alhamdulillah Allah memberikan tempat terbaik buat saya dan keluarga yaitu ditengah kampung santri.

Latar Belakang Keluarga…

Bisa dibilang ayah dan ibu saya tergolong minim akan pendidikan formal. Ayah merasakan bangku sekolah hanya sampai kelas lima SD, sedangkan ibu hanya tamat SD. Semua itu karena himpitan ekonomi sehingga mengharuskan ayah dan ibu untuk putus sekolah.

Walaupun orang tua minim pendidikan formal, mereka berdua menginginkan anak-anaknya kelak menjadi orang berilmu. Subhanallah semangat orang tua untuk menyekolahkan anak-anaknya sangat luar biasa.

Alhamdulillah ekonomi keluarga saya dalam keadaan berkecukupan, semoga rizqinya barokah. Walaupun Orang tua tidak berpendidikan formal, semangat dalam mengaji patut ditiru. Kadang saya merasa malu akan semangat mengaji mereka berdua.

Orang tua mempunyai prinsip mengaji itu suatu kewajiban bagi ummat muslim. mencari akhirat maka dunia otomatis akan mengikutinya. Saya sangat bersyukur hidup ditengah-tengah keluarga yang faham akan dien Al islam.

Dari sejak kecil saya dan kakak adek sudah digembleng untuk sholat lima waktu. Ketika adzan berkumandang ibu selalu mengingatkan anak – anaknya segera bergegas kemasjid. Ini kenikmatan sangat besar yang harus saya syukuri karena masih ada yang mengingatkan.

Bagaimana perasaan anda jika memanggil teman tapi dia mengabaikan. Pasti kesel, kecewa dan marah, begitupun Allah SWT. Selama ini kalau solat masih menunda – nunda maka artinya cuman pura-pura kenal Allah.

ketika Allah memanggil tapi kita menghiraukanya dan pura-pura tridak kenal. Naudzubillah min dzaalik.

Pendidikan..

student-education.jpg

Alhamdulillah bini’matihii tatimmushoolihaat, atas ijin Allah saya bisa menyeleseikan belajar formal sampai tinggkat atas. Gelar saya sekarang S3..heehe.

  • S1 ; SD
  • S2 ; SMA
  • S3 ; SMA

My brother and sister..

Saya anak ketiga dari tujuh bersaudara. kebetulan kakak saya perempuan semua, jadi saya adalah anak laki-laki pertama.

Sebagai anak laki pertama, saya harus bisa memberi contoh yang baik kepada adek-adek. Bahkan saya harus sadar sebagai anak laki harus bisa membantu meringankan beban keluarga.

Masa pengabdian…

Setelah lulus sekolah..

Kebetulan saya lulusan pondok pesantren. Pihak pondok memberikan tugas pengabdian.

Pengabdian terjun ke masyarakat berbaur dalam kesaharian mereka. pengabdian merupakan tahap akhir dari kelulusan.

Saya satu tahun pengabdian di Desa Mojokerto Sragen. Banyak pengalaman baru yang belum pernah saya dapati semasa sekolah. membaur dengan orang desa bisa dikatakan susah susah gampang.

Berbaur merupakan Salah satu tips agar dakwahan saya diterima oleh orang desa. Mau nggak mau saya juga harus mengikuti adat tradisi mereka. Selagi tradisi itu tidak menyimpang jauh dari syariat islam.

Ada kesan yang sangat baik yang saya peroleh dari mereka. Guyup rukun gotong royong dan persaudaraan mereka patut ditiru oleh orang kota.

Orang desa terkesan tidak mempunyai ilmu tapi loyalitas mereka luar biasa. Adab dan tata kramalah yang mereka junjung tinggi.

Apa gunanya sekolah tingi-tingi tapi akhlak pada orang lebih tua sangat memprihatinkan.

 

Tujuan hidup…

WAMAA KHOLAQTUL JINNA WAL INSA ILLAA LIYA`BUDUUN.
Artinya : ” Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan untuk ibadah kepadaKu “.

Hidup mati itu adalah sebuah taqdir illahi. Kehidupan dunia ini tak lain hanya untuk mencari  bekal besok di akhirot.

Urip mong mampir ngombe, begitulah kata yang tepat untuk kehidupan dunia fana ini. Layaknya seorang musafir yang bepergian jauh lalu singgah di suatu tempat untuk beristirahat.

Perjalanan masih panjang maka tak mungkin musafir tadi berlama-lama melepaskan rasa penatnya. Begitu pula dengan kehidupan manusia yang sangat singkat ini.

Banyaknya harta, tingginya jabatan, dan kegemerlapan dunia jangan sampai menipu kita. Hanya Ibadah kepada Allahlah tujuan hidup kita.

Kaya miskin tua muda lapang sempit sehat sakit, semuanya itu ujian bagi kita. Barang siapa yang bersabar dan bersyukur, Jannah sebagai janjinya.

Sekali lagi, mari kita luruskan niat, semua aktivitas kita lakukan untuk mencari ridho Allah.

Wahai Manusia.. Jangan Engkau Tertipu Daya… Oleh Dunia Yang Fana… Sebagai Tempat Ujian Bagi Kita..


Dunia Sementara…Akhirat Selama-Lamanya..


Orang Kaya Mati Orang Miskin Mati Raja-Raja Mati Rakyat Biasa Mati..


Semua Pergi Menghadap Ilahi Dunia Yang Dicari.. Tak Ada Yang Berarti.. Ta
kkan Dibawa Mati..

 

Prinsip hidup…

خير الناس أنفعهم للناس
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain”

Saya pribadi sangat pengen menjadi hamba yang mulia. memberi kepada sesama menolong saudara yang kesusahan saling menasihati satu sama lain.

Menjadi manusia yang paling bermanfaat itulah kewajiban seorang muslim. Saling menghargai dan menghormati jika ada perbedaan. Saatnya muslimiin sekarang ini saling berjabat tangan satu dengan yang lain.

Kalau sekarang belum bisa membantu dengan sesama maka, minimal jangan ganggu saudara kita.

 

 

 

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

%d blogger menyukai ini: