Rukun Islam-Setiap orang yang mengaku bahwa dirinya beragama islam maka harus tahu dan mengamalkan 5 rukun islam. Rukun islam merupakan pokok, tiang atau pondasi dari agama.
Jika seseorang mengaku sebagai orang muslim maka lima dasar ini harus diamalkan dan dipertahankan sampai akhir hayat.
Satu sama lain saling menopang layaknya sebuah bangunan. Jika ada satu tiang yang roboh maka tidak sempurna keislaman pada dirinya. Ini semua semua sudah menjadi konswekensi sebagai mukmin sejati.
Bahakan kalau ada satu rukun yang tidak ditunaikan dengan sengaja maka wajib diperangi. Seperti di zaman khalifah Abu Bakar Rhodiyallahu A’nhu ketika ada sebagian kaum yang menolak untuk menunaikan zakat.
Setelah diperingati oleh khalifah Abu Bakar Rhodiyallahu A’nhu, mereka tetap enggan, maka ditumpaslah kebatilan itu.
Contents
Pengertian Rukun Islam
Dalam bahasa arab rukun atau jama’nya arkaan berarti pondasi, dasar, atau tiang. Yang dimaksud adalah sesuatu yang sangat terpenting dan harus ada dalam amalan tersebut.
Arkanul islam : Rukun-rukun islam
Makna dari kata rukun islam adalah suatu pondasi yang harus ada pada diri seseoarang yang mengaku muslim. Rukun islam sendiri terdiri dari lima rukun yang wajib diamalkan.
Seperti yang sudah tertulis dalam hadist arba’in yaitu hadist nomer urut ke dua. Dalam hadist tersebut malaikat jibril bertanya-tanya kepada Rosulullah Shallallahu A’laihi Wasallam tentang apa itu islam.
Lima Rukun Islam
Seperti yang sudah saya tulis diatas tadi bahwa rukun islam itu terdiri dari lima perkara. Antara satu rukun dengan yang lain wajib ditunaikan. Jika ada satu rukun aja yang sengaja tidak dikerjakan maka sudah menyimpang dari agama islam.
Rukun Islam 5 Perkara
Di dalam kitab Arba’in An-nawawiyyah disebutkan bahwasanya Rosulullah Shallallahu A’laihi Wasallam pernah bersabda :
“Agama islam itu dibangun atas lima perkara. Yaitu : Persaksian bahwasannya tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan nabi Muhammad adalah utusan Allah, dan menunaikan sholat, dan membayar zakat, dan haji, dan berpuasa di bulan romadhon”. Hadist Riwayat Imam Bukhori no : 8
Banyak dalam riwayat menyebutkan bahwa rukun islam terdiri dari lima perkara yaitu :
- Syahadat/persaksian
- Menunaikan holat
- Puasa
- Membayar zakat
- Haji
Adapun penjelasan dari masing-masing rukun tersebut sebagai berikut :
Rukun Islam Ke 1
Rukun islam yang pertama adalah syahadat atau persaksian. Yaitu bersaksi tiada sesembahan yang berhak di muka bumi ini melainkan hanya Allah semata. Kita beribadah, bergantung, meminta pertongan hanya kepada Allah saja.
Dan bersaksi bahwasanya nabi Muhammad adalah rosul yang paling terakhir.
Dua kalimat syahadat ini sebagai pernyataan bahwa seseorang betul-betul beriman kepada Allah dan rosul-Nya. Bagi muallaf (orang yang baru masuik islam) dua kalimat ini sangat mempengaruhi akan aqidahnya.
Perlu diketahui juga syahadat tidak hanya sebatas di lisan saja. Akan tetapi mengimani dengan hati dan mengamalkan melalui perbuatan.
Seperti yang pernah di permisalkan oleh Rosulullah Shallallahu A’laihi Wasallam bagaiikan kunci. Sebuah kunci tidak akan bisa membuka pintu kalau tidak ada gigi-giginya.
Kunci itu ibarat syahadat dan gigi-giginya itu adalah amalan-amalan. Maka sudah menjadi konswekensi orang beriman yaitu mengamalkan semua syar’iat Allah dan rosul-Nya.
Beriman hanya sebatas lisan saja maka akan sia-sia. Ibarat sebuah kunci yang tidak ada giginya.
Makna Dari Kalimat Syahadat
Setidaknya ada dua hal yang tersirat dari kalimat syahadat. Yaitu tentang ketauhidan atau aqidah dan kerusulan nabi Muhammad Shallalllahu A’laihi Wasallam.
Tauhid atau Aqidah
Kalimat pertama merupakan tauhid yaitu berlafadz “Aku bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah melainkan Allah” . Tauhid adalah keyakinan yang harus ada pada diri orang beriman bahwa Allah itu satu. Meyakini sesembahan selain Allah adalah batil.
Orang yang tidak mau mengimani Allah sebagai sesembahan maka disebut dengan kafir. kafir sendiri dalam bahasa arab berarti mengingkari. Yang dimaksud adalah mengingkari akan ketauhidan Allah Ta’ala.
Sedangkan orang musyrik adalah orang yang menyekutukan Allah. Padahal Allah itu kholiq sedangkan semuanya yang ada di alam semesta adalah makhluk. Maka tak pantas Allah disebandingkan dengan makhluk.
Padahal Allah sudah jelas menegaskan dalam Qs. Al-Ikhlas ayat ke 4.
“Wa lam yakun lahu kufuwan ahad”
Artinya : “Dan tidak ada sesuatu pun yang sebanding dengan-Nya”.
Tauhid sendiri dalam agama islam dibagi menjadi tiga bagian : tauhid rububiyyah, tauhid uluhiyyah, dan tauhid asma wa sifat.
-
Tauhid Rububiyyah
Yaitu pengakuan orang beriman kepada Allah bahwa Dia lah yang menjaga kita. Allah hanya satu-satunya Rabb yang mengatur kehidupan dan rizqi kita semua.
-
Tauhid Uluhiyyah
Yaitu pengakuan orang beriman bahwa Allah lah satu-satunya yang berhak disembah. Tidak ada bandingan atau sekutu untuk-Nya karena Dia adalah kholik.
Maka semua yang berbentuk ibadah kita niatkan hanya untuk Allah semata. Mulai dari sholat, zakat, puasa, dan sebagainya.
-
Tauhid asma wa sifat
Allah Ta’la mempunyai nama-nama dan sifat yang bagus dan indah. Kita semua wajib mengimani akan sifat-sifat Allah yang terkumpul dalam asma’ul husna.
Setidaknya ada 99 nama dan sifat Allh yang wajib kita imani. Dan alangkah bagusnya kita berusaha untuk menghafal sifat-sifat Allah tersebut. Agar hati kita selalu mengagungkan Allah lewat nama dan sifat-Nya.
Kerasulan Nubuwwah Nabi Muhammad
Makna kalimat ke dua dari syahadat adalah mengimani Rosulullah Shallallahu A’laihi Wasallam sebagai utusan paling terakhir.
Dari sini dapat kita ketahui tidak ada lagi nabi atau rosul setelah wafatnya beliau. Maka putuslah sudah wahyu dari malaikat Jibril. Ketika ada permasalahan kita kembalikan ke qur’an dan hadist.
Rosulullah Shallallahu A’laihi Wasallam diutus di muka bumi ini untuk menyempurnakan adab dan akhlak. Rosulullah Shallallahu A’laihi Wasallam pernah bersabda :
“innama bui’stu li utimma makaarimal akhlak”
Artinya : “Sesungguhnya tiada lain aku diutus hanya untuk menyempurnakan adab dan akhlak”
Sebelum diutusnya nabi Muhammad, mereka dalam keadaan masa jahiliyyah. Kedholiman dan kemaksiatan meraja lela disegala penjuru.
Begitu pula nabi Muhammad diutus untuk memberikan kabar gembira berupa surga dan ancaman berupa neraka.
Sesiapa yang mau beriman kepada Allah dan rosul-Nya tunduk dan patuh maka surgalah sebagai balasannya. Sebaliknya barang siapa yang mengkufuri Allah dan rosul-Nya akan diancam dengan siksaan api neraka.
Beriman terhadap kerosulan nabi Muhammada itu berati wajib untuk mematuhinya. Tatkala nabi Muhammad memperintahkan atau melarang sesuatu maka kita harus taat.
Begitu pula kita harus mengimani apa yang diajarkan kepada kita lewat hadis-hadistnya. Apabila kita cinta pada Allah maka ikutilah Rosululllah dari perkataan, akhlak maupun perbuatan.
Rukun Islam Ke 2
Sholat merupakan rukun ke 2 dari 5 rukun islam. Sholat merupakan salah satu ibadah yang paling terpenting dalam agama islam. Karena sebagai penentu dalam semua amalannya.
Jika sholatnya baik maka baik pula semua amalan-amalanya. Dan sebaliknya jika sholatnya buruk akan buruk pula semua amalan-amalannya.
Sholat sendiri dalam bahasa arab berarti berdo’a atau memohon. Sedangkan menurut istilah adalah ibadah yang dilakukan dengan do’a dan perbuatan dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam.
Begitu pula harus dengan tata cara sholat yang sudah diajarkan oleh Rosulullah Shallallahu A’laihi Wasallam pada kita. Seperti yang pernah disabdakan oleh Rosulullah Shallallahu A’laihi Wasallam :
“Sholluu kamaa roaitumuunii usholllii”
Artinya : “Sholatlah kalian seperti apa yang telah kalian lihat aku ketika sholat”
Dihadist tersebut Rosulullah Shallallahu A’laihi Wasallam menegaskan sholat itu bukan asal sholat aja, namun ada tata caranya tersendiri.
Sholat sendiri dibagi menjadi dua yaitu sholat wajib dan sunnah. Sholat wajib lima waktu dalam sehari harus dikerjakan oleh semua orang yang mengaku beriman kepada Allah.
Sholat wajib lima waktu diantaranya adalah magrib, isya’, subuh,dhuhur, dan asar. Sedangkan sholat sunnah jika kita mengamalkan akan mendapat pahala dan kalau ditinggalkan tidak berdosa.
Sholat juga merupakan sebagai tameng untuk tidak melakukan kemaksiatan jika dilakukan secara sungguh-sungguh. Seperti yang difirmankan Allah Ta’ala dalam al qur’an surat al-ankabut ayat 45
“innasholaata tanhaa a’nil fakhsaai wal mungkar”
Artinya : “Sesungguhnya sholat itu bisa mencegah kemaksiatan dan kemungkaran”.
Rukun Islam Ke 3
Puasa yang dimaksud dalam rukun islam ini adalah puasa wajib. Yaitu puasa yang dilaksanakan setahun sekali di bulan romadhon.
Puasa di bulan romadhon selain menjadi kewajiban semua orang beriman juga menjadi ujian. Allah Ta’ala menguji hamba-hambanya mana diantara mereka yang betul-betul beriman dan bertaqwa.
Puasa romadhon hanya diwajibkan kepada orang baligh, berakal, sehat, dan mampu melaksankanya.
Orang tua renta yang sudah melemah kekuatanya maka digantikan dengan membayar fidyah. Begitu pula dengan orang sakit, safar, dan para wanita yang datang bulan maka diberi ruhsoh.
Yaitu diberi keringanan agar tidak berpuasa di bulan tersebut namun tetap digantikan di bulan lain.
Selain puasa wajib di bulan romadhon, ummat muslimin bisa melakukan puasa sunnah yang dihasungkan oleh Rosulullah. Dengan menambah amalan sunnah menjadikan Allah Ta’ala semakin dekat padanya.
Rukun Islam Ke 4
Rukun Islam Ke 5
Rukun islam yang terakhir adalah ibadah haji ke baitullah bagi orang yang mampu. Mampu dalam soal materi maupun mampu batiniyyah.
Tidak semua orang muslim diwajibkan untuk pergi haji ke baitullah. Namun hanya pada orang yang Allah lebihkan mereka dalam soal hartanya.
Selain mampu dalam hal harta, juga harus dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani.
Tinggalkan Balasan