Sudah tidak menjadi asing lagi istilah malam lailatul qodar di telinga kita. Setiap jiwa yang muslim dan mulia pasti berlomba-lomba untuk meraih keutamaan amalan di malam lailalatul qodar.
Malam yang penuh anugerah dan barokah turun dari Allah Ta’ala untuk hamba-hamba-Nya. Lailatul qodar merupakan salah satu dari kesekian banyak amalan di bulan ramadhan yang banyak keutamaanya.
Keutamaan bulan ramadhan dan keberkahan padanya rasanya sangat rugi jika dilewati begitu saja.
Contents
- 1 Apa Itu Malam Lailatul Qodar
- 2 Ayat Lailatul Qodar
- 3 Arti Surat Al-qodar
- 4 Amalan Malam Lailatul Qodar
- 5 Ciri Malam Lailtul Qodar
- 6 Gambar Malam Lailatul Qodar
- 7 Doa Malam Lailatul Qodar
- 8 Ciri-ciri Orang Yang Mendapat Malam Lailatul Qodar
- 9 Keutamaan Malam Lailatul Qodar
- 10 Kenapa Allah Ta’ala Rahasiakan Malam Lailalatul Qodar
- 11 Penutup
Apa Itu Malam Lailatul Qodar
Dalam segi bahasa arab lailatul qodar merupakan susunan dari dua kata. Yaitu dari kata lail da qodar.
Lailatul qodar dalam segi ilmu nahwu berkedudukan sebagai mudhof mudhof ilaih. Yaitu susunan dari 2 kata namun bermakna satu.
Seperti halnya rumah sakit, tersusun dari dua kata tetapi berarti satu makna. Tidak bisa diartikan perkata karena akan berubah makna.
Lail itu kata yang mempunyai arti malam hari. Banyak ditemukan dalam al qur’an yang memakai kata lail atau malam.
Contohnya dalam qur’an surat An-naba’ ayat ke 10
“Wa ja’alnaa al-laiila libaasa”
Artinya : “Dan kami (Allah) jadikan pada waktu malam sebagai penutup/pakaian”
Sedangkan qodar berasal dari bahasa arab yang berarti kemulian. Disebut dengan kemuliaan pada malam tersebut banyak amalan yang Allah lipat gandakan.
Maka lailatul qodar adalah malam yang penuh kemulian atau biasa disebut dengan malam seribu bulan.
Pada malam tersebut semua orang akan berbondong-bondong agar bisa meraih malam yang penuh keberkahan.
Allah Ta’ala akan melipat gandakan semua amalan sholih pada malam tersebut. Bahkan tidak hanya dilipatkan setara dengan seribu bulan, namun bisa melebihi.
Seperti yang difirmankan Allah Ta’ala dalam qur’an surat Al-qodr ayat ke 3
“Lailalatul qodri khoirun min alfi syahr…”
Artinya : “Malam lailatul qodar lebih baik dari pada seribu bulan”
Dalam ayat tersebut ada yang perlu digaris bawahi dan anda perhatikan. Yaitu pada kata KHOIRUN yang berarti lebih baik.
Maka malam lailalatul qodr bisa jadi tidak hanya setara dengan seribu bulan saja, namun bisa lebih. Bisa jadi bisa melebihi seribu lima ratu bulan atau bahkan tiga ribu bulan.
Oleh karenanya jangan sia-siakan malam lailatul qodar lewat begitu saja. Sangat rugi jika pada malam tersebut hanya digunakan untuk begadang atau tidur saja.
Banyak amalan yang bisa kerjakan seperti baca qur’an, dzikir, i’tikaf atau amalan-amalan baik lainya.
Lebih lengkapnya akan saya jelaskan dipembahasan setelah ini. Jangan kemana-mana, terus baca dan simak ya
Ayat Lailatul Qodar
Merupakan salah satu dalil yang membahas seputar malam lailatul qodar adalah disebutkan dalam surat Al-qodar.
Surat nomer ke 97 tergolong Makkiyah dan terdiri dari lima ayat.
Al-qodar tergolong surat Makkiyah karena turun ketika nabi Muhammad Shallallahu A’laihi Wasallam masih di Makkah belum hijrah ke Madinah.
Allah Ta’la berfirman :
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ
1. إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ
وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ .2
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ .3
تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ .4
سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ .5
Bismillahirrohmaanirrohiim
Innaa anzalnaahu fie lailatil qodr
wa maa adroka maa lailatul qodr
Lailatul qodri khoirin min alfi syahr
Tanazzalul malaaikatu warruuhu fiiha bi idzni robbihim min kulli amr
Salaamun hiya hatta mathla’il fajr
Arti Surat Al-qodar
Artinya surat al-qodr
- Sesunnguhnya kami (Allah) menurunkannya (al-qur’an) pada malam qodar
- Dan taukah kamu apakah malam qodar (kemuliaan) itu?
- Malam qodar (kemuliaan) itu lebih baik dari pada seribu bulan
- Pada malam tersebut para malaikat dan Ruh ( malaikat Jibril) turun (ke bumi) atas izin pemelihara-Nya (Allah) untuk mengatur semua urusan
- Kesejahteran (pada malam itu) hingga terbitnya fajar
Sudah sangat jelaskan, dalam surat al-qodar ini Allah menerangkan betapa banyaknya fadhilh pada malam tersebut.
Amalan Malam Lailatul Qodar
Banyak amalan-amalan yang dapat dilakukan pada lailatul qodar .
Amalan yang bisa Rosulullah Shallallahu A’laihi wa Sallam lakukan adalah sebagai berikut :
- Memperbanyak berdoa
- Meminta ampunan dengan doa “Allahumma innaka A’fuwwun tuhibbul afwa fa’fu annaa”
- Beriktikaf atau berdiam diri dalam masjid untuk beribadah
- Memperbanyak tilawah qur’an
- Sholat tahajud
Ciri Malam Lailtul Qodar
Rosulullah Shallalllahu A’laihi wa Sallam hanya mengabarkan bahwa lailatul qodar dapat didapati pada malam ganjil disepuluh hari terarkhir.
Adapun detailnya kapan waktu turunya para malaikat dan Ruh (malaikat Jibril), tidak ada yang tahu.
Walaupun begitu Rosulullah Shallalllahu A’laihi wa Sallam memberikan kepada ummatnya akan ciri-ciri lailatul qodar.
Berikut beberapa ciri akan kedatanganya lailatul qodar :
- Manusia bisa merasakan datangnya lailatul qodar lewat mimpinya. sebagaia mana yang pernah dialami oleh para sahabat terdahulu juga.
- Manusia merasakan betapa nikmatnya beribadah pada malam tersebut. Ketenangan dan kedamaian meliputi mereka, berbeda dengan malam-malam lainya.
- Matahari akan muncul pada pagi harinya dalam keadaan jernih tanpa ada sinar. Dari Abi bin Ka’ab bahwa Rosulullah Shallalllahu A’laihi wa Sallam bersabda yang artinya,”Shubuh hari dari malam lailatul qadar matahari terbit tanpa ada sinar, seolah-olah mirip bejana sampai matahari itu naik.” (HR. Muslim) (Lihat Shohih Fiqh Sunnah II/149-150).
- Cuaca udara dan angin pada saat itu terasa tenang, sepoi-sepoi dan damai. Sebagaimana yang telah disabdakan Rosulullah Shallalllahu A’laihi wa Sallam dalam riwayat Ibnu Abbas :
لَيْلَةُ القَدَرِ لَيْلَةٌ سَمْحَةٌ طَلَقَةٌ لَا حَارَةً وَلَا بَارِدَةً تُصْبِحُ الشَمْسُ صَبِيْحَتُهَا ضَعِيْفَةٌ حَمْرَاء
“Lailatul qadar adalah malam yang penuh kelembutan, cerah, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar lemah dan nampak kemerah-merahan.” (HR. Ath Thoyalisi. Haytsami mengatakan periwayatnya adalah tsiqoh /terpercaya)
Demekian tanda atau ciri akan datangnya lailatul qodar. Namun walau pun begitu tanda-tanda tersebut tak perlu dicari.
Seperti yang pernah dikatakan oleh Ibnu Hajar Al-Asqolani rohimahullah dalam kitabnya :
وَقَدْ وَرَدَ لِلَيْلَةِ الْقَدْرِ عَلَامَاتٌ أَكْثَرُهَا لَا تَظْهَرُ إِلَّا بَعْدَ أَنْ تَمْضِي
“Ada beberapa dalil yang membicarakan mengenai cir-ciri lailatul qadar. Namun itu semua tidaklah nampak kecuali setelah malam tersebut berlalu.” (Fath Al-Bari, 4: 260)
Begitu pula dengan apa yang dilakukan oleh Rosulullah pada saat itu hanya mempersangat ibadah saja ketika masuk 10 terakhir.
Beliau tidak mencari-cari tanda lailatul qodar dan hanya mengkhususkan pada malam tersebut saja. Sehingga malam-malam selanjutnya dilupakan begitu saja.
Seperti dalam hadistnya Aisyah Rodhiyalllahu an’haa :
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: – كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا دَخَلَ اَلْعَشْرُ -أَيْ: اَلْعَشْرُ اَلْأَخِيرُ مِنْ رَمَضَانَ- شَدَّ مِئْزَرَهُ, وَأَحْيَا لَيْلَهُ, وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ – مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa ketika memasuki 10 hari terakhir dalam bulan ramadhan, beliau bersungguh-sungguh dalam ibadah (dengan meninggalkan istri-istrinya), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah.” (HR. Bukhari no. 2024 dan Muslim no. 1174)
Gambar Malam Lailatul Qodar
Disebutkan dalam hadist bahwa pada malam tersebut penuh kedamaian dan ketentraman.
Pada malam tersebut cuaca terlihat cerah kemerah-merahan. Pada siang hari tidak terlalu panas dan pada malam hari tidak begitu dingin.
Doa Malam Lailatul Qodar
Ketika memasuki malam lailatul qodar ada doa khusus yang pernah diajarkan oleh Rosulullah Shallallah A’laihi wa Sallam.
Doa tersebut adalah “Allahumma innaka a’fuwwun kariim tuhibbul afwa fa’fu a’nnaa”.
“Ya Allah sesungguhnya Engkau maha pemaaf dan Engkau mencintai orang yang meminta maaf, maka dari itu maafkanlah kami”
Pada malam tersebut kita mengharap akan ampunan atas segala dosa-dosa yang telah diperbuat. Karena sejatinya manusia adalah tempat salah dan lupa.
Tidak ada manusia satu pun yang suci di muka bumi ini.
Walaupun sangat dianjurkan berdoa pada malam tersebut, bukan berarti pada selain lailatul qodar tidak meminta ampun lagi kepada Allah.
Imam Al Baihaqi rahimahullah berkata, “Meminta maaf atas kesalahan dianjurkan setiap waktu dan tidak khusus pada malam lailatul qadar saja.” (Fadho-ilul Awqot, hal. 258).
Ciri-ciri Orang Yang Mendapat Malam Lailatul Qodar
Kata Syeikh Khalid Al-Mushlih hafizhahullah beliau berkata bahwa tidak ada tanda khusus bagi orang yang mendapati lailatul qodar.
Intinya kalau kita mempersangat dalam beribadah dipenjung ramadhan maka pasti akan mendapati fadillah lailatul qodar.
Dalam sepuluh hari terakhir tersebut, pada malam harinya diisi dengan tilawah, dzikir dan sebagainya.
Keutamaan Malam Lailatul Qodar
Orang berilmu dengan orang ahli ibadah maka kedudukan jauh lebih afdhol orang yang berilmu.
Dalam melakukan suatu amalan atau ibadah alangkah baiknya mengetahui ilmu dan fadhilanya. Dengan mengetahui keutamaan maka akan lebih semangat dan termotifasi.
Seperti yang sudah mashur dikalangan masyarakat, atau bahkan anda sendiri sudah mengetahuinya.
Bagi yang belum mengetahui, mungkin ini menjadi pengetahuan untuknya. Dan bagi yang sudah tahu, mungkin saya cuman mengingt kembali agar tidak lupa.
Sepertiga terakhir pada bulan ramadhan Allah mengkhususkan satu malam yang penuh kemuliaan. Malam yang penuh mulia ini berbeda dengan malam-malam lainya.
Karena kemuliaan malam tersebut, Allah menyebutnya dengan malam yang penuh limpahan berkah.
Allah Ta’ala berfirman dalam qur’an surat Ad-dukhon ayat 3-4 :
{4}إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ {3} فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ
“Inna anzalnaahu fie lailatin mubaarokatin, innaa kunnaa mundziriin”
“Fiehaa yufroqu kullu amrin hakiim”
Artinya :
“Sesungguhnya kami (Allah) menurunkanya (al-qur’an) pada suatu malam yang dibarokahi. Sesungguhnya kamilah yang memberi peringatan”
“Pada malam tersebut djelaskan semua perkara yang penuh hikmah” QS. Ad-Dukhon {44:3-4}
Yang dimaksud malam yang dibarokahi dalam ayat tersebut adalah malam lailatul qodar.
Seperti yang dijelaskan dalam ayat lain yaitu pada qur’an surat Al-Qodr ayat pertama.
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ
“Inna anzalnaahu fie lailatil qodr”
“Sesungguhnya kami (Allah) menurunkanya (al-qur’an) pada malam lailatul qodar.
Lalilatul qodar adalah malam kemuliaan dan penuh keberkahan. Seperti yang disebut dalam ayat selanjutnya.
Keberkahan malam tersebut digambarkan melebihi amalan selama seribu bulan. Kemuliaan dan keberkahan lailatul qodar sampai terbitnya fajar.
Kenapa Allah Ta’ala Rahasiakan Malam Lailalatul Qodar
Mungkin pertanyaan ini pernah ada di benak kita semua.
Kenapa kok Allah tidak menjelaskan secara detail kapan datangnya lailatul qodar.
Keutamaan lalilatul qodar itu memang benar dan tidak tipu-tipu. Karena semua janji Allah itu pasti haq dan akan terjadi.
Seperti yang difirmankan Allah Ta’ala dalam qur’an
“..Inna wa’dallaahi haq”
“Sesungguhnya janji Allah pasti akan ditepati”
Allah Ta’ala merahasiakan malam tersebut agar hamba-hambanya selalu berlomba-lomba dalam kebaikan.
Di sepuluh terakhir bulan ramadhan menyungguhkan semua ibadahnya supaya bisa mendapatkan lailatul qodar.
Penutup
Alhamdulillah telah selesei pembahasan kita kali ini tentang malam lailatul qodar. Semoga dengan pengetahuan ini menjadikan lebih semangat lagi untuk beribadah di sepuluh terakhir.
Jika ada salah kata, tulis dan pemahaman mohon untuk dibenarkan.
Wallahu a”lam bishowab
Wassalamualaikum Warohmatullah Wabarokaaatuh
Tinggalkan Balasan